Mengenal PT Nusuno Karya, Perusahaan Properti Milik Anak Bangsa

Seperti yang barangkali sudah Anda ketahui, bisnis properti adalah bisnis dengan keuntungan yang jumlahnya sangat besar. Bahkan, hitungannya sudah bukan lagi dalam jutaan, tapi bahkan miliaran. Dan dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, industri ini semakin sering dilirik oleh para pelaku bisnis yang ingin mendapatkan keuntungan berlipat, terlepas dari jumlah investasi yang tak kalah besarnya.

Karenanya, tidak mengherankan pula kalau Anda bisa temukan banyak perusahaan yang bergerak di sektor industri yang satu ini. Dan salah satunya adalah PT Nusuno Karya. Awalnya “sekadar” memberikan layanan jasa konsultan perencanaan pembangunan serta jasa kontraktor, perusahaan ini kemudian berkembang ke bisnis properti. Sudah ada banyak proyek perumahan yang dikerjakan oleh PT Nusuno Karya. Dan tak hanya berhenti di sana saja, PT Nusuno Karya juga mendirikan beberapa anak perusahaan dan perlahan menjadi sebuah konglomerasi.

Awal Mula Berdirinya PT Nusuno Karya

Pada awal pendirian perusahaan, PT Nusuno Karya masih memiliki 3 pemilik utama, termasuk Cipto Sulistyo. Nama Nusuno sendiri merupakan hasil dari penggabungan nama ketiga pemilik yang merintis cikal bakal PT Nusuno Karya. Namun, dua pemilik utama perusahaan kemudian memutuskan untuk tidak lagi aktif mengelola perusahaan ini, sehingga Cipto Sulistyo akhirnya maju menjadi pemilik tunggal perusahaan.

Sebagai satu-satunya pemilik, tentu perjuangan dan tekanan yang harus dihadapi oleh Cipto Sulistyo tidaklah mudah. Bahkan, perjalanan perusahaan properti ini sempat harus menghadapi cobaan besar lantaran krisis ekonomi alias krismon yang terjadi pada era tahun 1990an di Indonesia. Bahkan, PT Nusuno Karya sempat harus mengalami pahitnya dililit hutang yang jumlahnya mencapai Rp 15 miliar!

Proyek-Proyek PT Nusuno Karya

Untunglah, semua hambatan tersebut akhirnya bisa diatasi, sehingga PT Nusuno Karya tetap bisa melanjutkan berbisnis di lingkungan perekonomian Indonesia. Banyak proposal proyek yang ditawarkan dan diterima. Salah satunya adalah proyek pengerjaan Perumahan Puri Bintara seluas 6 hektar yang berlokasi di Bekasi pada tahun 2004. Selain itu, PT  Nusuno Karya juga mengerjakan proyek di kawasan Bekasi Timur untuk Puri Juanda Regency dengan luas lahan yang serupa, dengan jumlah unit sebanyak 266.

Proyek lainnya adalah Bintara Estate 1 yang juga masih berlokasi di Bekasi, yang merupakan sebuah proyek pembangunan kawasan townhouse dengan total unit sebanyak 60. Proyek berikutnya adalah pembangunan Puri Pakujaya yang berlokasi di Tangerang untuk rumah tipe 39 sebanyak 97 unit di atas lahan yang luasnya adalah 2,2 hektar. Kemudian, masih ada proyek Puri Kranji Regency yang bertempat di area Bekasi, dengan jumlag 260 unit di atas tanah seluas 4 hektar.

Proyek lain yang pernah dikerjakan PT Nusuno Karya juga berlokasi di sekitar Jakarta, yaitu di Kota Depok untuk Grand Valley Residence. Proyek tersebut menelan angka investasi sebesar Rp 1.3 triliun di atas lahan seluas 33 hektar. Proyek berikutnya yang mengikuti adalah pembangunan sebuah kota mandiri bernama Kalimalang Epicentrum yang luasnya mencapai 21 hektar dan menelan investas sebesar Rp 800 miliar.

Di dalam kawasan Jakarta sendiri, PT Nusuno Karya juga menjadi perusahaan yang menangani pengembangan Apartemen Square Garden yang berlokasi di seputaran Cakung, Jakarta Timur. Apartemen tersebut memiliki 4 buah menara, dengan total 124 unit pada masing-masing menaranya. Proyek apartemen lainnya juga berlokasi di Jakarta, lebih tepatnya di Jatiwaringin, Pondok Gede, yaitu Apartemen Eastonia.

Usaha Lain yang Dinaungi PT Nusuno Karya

Bukan hanya bergerak di bidang properti, PT Nusuno Karya juga mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang produksi cat. Adalah PT Mitrakarti Perkasa Sarana dengan produk cat bermerek N-Light. Ada juga toko bangunan dengan nama Sentra Bangunan yang didirikan oleh perusahaan properti ini.

Usaha lain yang juga berada di bawah perusahaan ini adalah minimarket dengan nama N-Mart yang dirintis pada periode Maret 2008. Lokasi minimarket tersebut berada di kawasan perumahan yang telah dikembangkan oleh PT Nusuno Karya, yaitu Puri Kranji, Square Gaden, dan Puri Bintara.

Lalu, masih ada lembaga pendidikan bahasa Mandarin, Inggris, Prancis, dan Jepang dengan nama Scientia. Usaha lain adalah BPR Nasional Nusantara.